DIET BAGI PENDERITA REMATOID ARTHRITIS
A. Diet bagi penderita ArthritisRematoid
1.
Konsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan kalori
tubuh.
Penderita AR diharapkan untuk mengkonsumsi makanan
bervariasi terdiri dari kombinasi daging ternak, ikan, banyak buah dan sayuran
segar (5 porsi per hari), kacang-kacangan dan sedapat mungkin menggunakan
minyak zaitun. Namun, sungguh penting disertai adanya usaha untuk menjaga berat
badan ideal, sebab adanya kelebihan berat badan dapat memperberat beban sendi
sehingga nyeri dapat bertambah hebat.
2. Konsumsi makanan kaya akan omega
3
Omega 3 baik bagi kesehatan jantung dan diketahui membantu mengurangi
peradangan dan dapat mengurangi nyeri dan kekakuan pada sendi. Sumber omega 3
seperti ikan sarden, salmon dan tuna. Makan ikan ini setidaknya dua porsi (1
porsi =140 gr) ikan setiap minggu.
3. Konsumsi kaya akan zat besi
Kelelahan yang dirasakan penderita AR seringkali diperberat dengan keadaan
anemia (kurangnya hemoglobin darah untuk mentransportasikan oksigen ke seluruh
tubuh). Anemia pada penderita AR dapat disebabkan oleh adanya peradangan kronis
yang terjadi atau efek samping dari penggunaan obat anti inflamasi non-steroid
(OAINs) jangka panjang seperti perdarahan internal atau tukak lambung. Untuk
mengatasi hal ini, konsumsilah makanan kaya akan zat besi secara berkala
seperti: daging merah, telur, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, buncis.
Konsumsi vitamin C juga diperlukan untuk memudahkan penyerapan zat besi. Vitamin
C banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan.
4.
Makan makanan kaya akan kalsium
Penderita AR memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami
osteoporosis, untuk itu penting untuk menkonsumsi kalsium. Sumber kalsium
seperti susu, keju, yogurt dan produk susu lainnya, sayur-sayuran hijau,
almond, ikan seperti sarden dan teri. Sebaiknya dipilih jenis susu yang
memiliki kandungan lemak yang lebih rendah seperti skimmed milk atau semi
skimmed milk, karena jumlah kandungan kalsiumnya sama saja. Untuk
penyerapannya kalsium membutuhkan vitamin D. Vitamin D bisa didapatkan dari
sinar matahari. ikan, telur , margarin. dan sereal terfortifikasi.
5. Suplemen mineral dan multivitamin
Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan vitamin
antioksidan atau suplemen mineral pada pengobatan gejala AR. Diet yang sehat harus mengandung semua jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh.
Jadi bila, nafsu makan berkurang, jumlah makanan yang dikonsumsi sedikit, ada
baiknya menambahkan multivitamin/suplemen mineral.
6. Suplemen minyak ikan
Penelitian yang ada menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dosis tinggi
dapat mengurangi gejala AR, seperti durasi kekakuan pagi hari, jumlah sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri sendi. Suplemen minyak
ikan mengandung omega-3, EPA dan DHA. Gejala AR dapat mereda setelah konsumsi
dilakukan sampai tiga bulan. Namun konsumsi minyak ikan harus dilakukan secara
hati-hati karena terdapat interaksi dengan beberapa obat.
7. Kenali makanan yang membuat
serangan bertambah
Beberapa ahli berpendapat alergi makanan dapat mencetuskan peradangan pada
penderita AR. Makanan yang dapat mencetuskan peradangan dapat berbeda bagi
setiap penderita AR. Untuk itu, perlu diidentifikasi makanan pencetus
peradangan dengan melakukan program eksklusi makanan satu persatu.(British,2012)
No comments:
Post a Comment