Hipertensi dapat merusak ginjal
Hipertensi
juga dapat memicu rusaknya ginjal. Penyakit gagal ginajal kronik merupakan
penyakit yang di derita oleh satu dari sepuluh orang dewasa. Tanpa pengendalian
yang tepat dan cepat, pada tahun 2015 penyakit ginjal diperkirakan bisa
menyebabkan kematian hingga 36 juta penduduk dunia. Di Indonesia peningkatan
jumlah gagal ginjal bisa dilihat dari data kunjungan ke poli ginjal dan
banyaknya penderita yang menjalani cici darah (hemodialisa). Kondisi ini terus saja meningkat setiap tahunnya.
Tekanan
darah yang tidak terkontrol dapat merusak ginjal. Jelaslah bahwa kita harus
mengenali hipertensi sejak dini. Hipertensi adalah salah satu penyebab penyakit
ginjal kronis. Hipertensi membuat ginjal harus bekerja lebih keras. Akibatnya,
sel-sel pada ginjal akan lebih cepat rusak.
Meski
ancamannya mengerikan, masih banyak anggota masyarakat yang mengabaikan
hipertensi. Ketidak pedulian ini dikarenakan sifat dari hipertensi sendiri .
ketika belum merusak organ tubuh, penyakit tekanan darah tinggi tidak
menunjukkan gejala spesifik. Akibatnya, pada tahap ini, orang masih merasa
nyaman dengan kondisi tubuhnya dan tidak merasa perlu memeriksakan diri ke
dokter.
Penangan
terhadap hpertensi menjadi lebih sulit dan mahal karena penderita hipertensi
baru mengeluh dan memeriksakan diri ketika sudah sakit ginjal, jantung, lumpuh,
buta, dan sebagainya. Ketidak pedulian terhadap hipertensi tidak hanya terjadi
Indonesia yang masih tergolong sebagai Negara berkembang. Di amerika serikat
yang system asuransi kesehatannya jauh lebih baik, juga masih banyak terjadi
ketidakpedulian terhadap hipertensi.
Sebenarnya
hipertensi merupakan salah satu penyakit genetic. Namun, dengan gaya hidup yang
tidak sehat, orang yang secara genetic tidak memiliki resiko juga bisa terkena
hipertensi . sebaliknya dengan gaya hidup sehat, orang yang mewarisi gen
hipertensi justru bisa terhindar . inilah yang harus dijadikan pembelajaran
bagi kesehatan masyarakat.
Tes-tes
dan air seni mungkin berguna untuk mendeteksi kelainan ginjal pada orang-orang
dengan hipertensi. Ingat bahwa krusakan ginjal dapat sebai penyebab atau akibat
hipertensi. Mengukus serum kreatinin di dalam darah dapat menilai seberapa
bagusnya fungsi ginjal. Suatu kadar serum kreatinin yang meningkat
mengindikasikan kerusakan pada ginjal . kalau kerusakan ini terus menerus
terjadi dan tidak ditangani dengan benar, menyebabkan komplikasi yang lebih
serius hingga memicu kematian.
Sebagai
tambahan, kehadiran protein didalam air seni proteinuria dapat merefleksikan
kerusakan ginjal dan hipertensi bahkan jika fungsi ginjal normal (seperti
diwakili oleh tingkat kreatinin darah) keberadaan protein tersebut di dalam air
seni member tanda-tanda resiko kemerosotan fungsi ginjal jika tekanan darah
tidak terkontrol. Bahkan. Jumlah kecil dari protein merupakan suatu tanda dari
gagal ginjal yang akan datang dan komplikasi-komplikasi vaskuler lain dari
hipertensi yang tidak terkontrol .
No comments:
Post a Comment