Monday, June 29, 2015

BAHAYA HIPERTENSI




Hipertensi dapat merusak ginjal

Hipertensi juga dapat memicu rusaknya ginjal. Penyakit gagal ginajal kronik merupakan penyakit yang di derita oleh satu dari sepuluh orang dewasa. Tanpa pengendalian yang tepat dan cepat, pada tahun 2015 penyakit ginjal diperkirakan bisa menyebabkan kematian hingga 36 juta penduduk dunia. Di Indonesia peningkatan jumlah gagal ginjal bisa dilihat dari data kunjungan ke poli ginjal dan banyaknya penderita yang menjalani cici darah (hemodialisa). Kondisi ini terus saja meningkat setiap tahunnya.
Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak ginjal. Jelaslah bahwa kita harus mengenali hipertensi sejak dini. Hipertensi adalah salah satu penyebab penyakit ginjal kronis. Hipertensi membuat ginjal harus bekerja lebih keras. Akibatnya, sel-sel pada ginjal akan lebih cepat rusak.
Meski ancamannya mengerikan, masih banyak anggota masyarakat yang mengabaikan hipertensi. Ketidak pedulian ini dikarenakan sifat dari hipertensi sendiri . ketika belum merusak organ tubuh, penyakit tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala spesifik. Akibatnya, pada tahap ini, orang masih merasa nyaman dengan kondisi tubuhnya dan tidak merasa perlu memeriksakan diri ke dokter.
Penangan terhadap hpertensi menjadi lebih sulit dan mahal karena penderita hipertensi baru mengeluh dan memeriksakan diri ketika sudah sakit ginjal, jantung, lumpuh, buta, dan sebagainya. Ketidak pedulian terhadap hipertensi tidak hanya terjadi Indonesia yang masih tergolong sebagai Negara berkembang. Di amerika serikat yang system asuransi kesehatannya jauh lebih baik, juga masih banyak terjadi ketidakpedulian terhadap hipertensi.
Sebenarnya hipertensi merupakan salah satu penyakit genetic. Namun, dengan gaya hidup yang tidak sehat, orang yang secara genetic tidak memiliki resiko juga bisa terkena hipertensi . sebaliknya dengan gaya hidup sehat, orang yang mewarisi gen hipertensi justru bisa terhindar . inilah yang harus dijadikan pembelajaran bagi kesehatan masyarakat.
Tes-tes dan air seni mungkin berguna untuk mendeteksi kelainan ginjal pada orang-orang dengan hipertensi. Ingat bahwa krusakan ginjal dapat sebai penyebab atau akibat hipertensi. Mengukus serum kreatinin di dalam darah dapat menilai seberapa bagusnya fungsi ginjal. Suatu kadar serum kreatinin yang meningkat mengindikasikan kerusakan pada ginjal . kalau kerusakan ini terus menerus terjadi dan tidak ditangani dengan benar, menyebabkan komplikasi yang lebih serius hingga memicu kematian.
Sebagai tambahan, kehadiran protein didalam air seni proteinuria dapat merefleksikan kerusakan ginjal dan hipertensi bahkan jika fungsi ginjal normal (seperti diwakili oleh tingkat kreatinin darah) keberadaan protein tersebut di dalam air seni member tanda-tanda resiko kemerosotan fungsi ginjal jika tekanan darah tidak terkontrol. Bahkan. Jumlah kecil dari protein merupakan suatu tanda dari gagal ginjal yang akan datang dan komplikasi-komplikasi vaskuler lain dari hipertensi yang tidak terkontrol  .




No comments:

Post a Comment